STOP COPY PASTE



Siang ini batas akhir pengumpulan paper tugas penulisan naskah radio, jam satu siang tepatnya tapi saya sudah datang jam sebelas, seperti biasa saya sharing ngalor – ngidul dengan teman, sharing disini sharing tentang tugas ya, soalnya saya jarang sekali sharing ngalor – ngidul yang ngga ngga jelas juntrungnya hhehhehe.. oke singkat cerita saya dan teman saya ngomongin tugas yang mau dikumpulkan, kita juga sempet tukeran karya masing – masing dan God saya shock ketika melihat papernya yang mirip sekali dengan paper milik seseorang yang saya baca di blog. “Lo copy paste ya?” kalimat itu spontan keluar dari mulut saya dia sempat mengelak tapi lama – kelamaan dia jujur dengan mengakui bahwa dia copy paste, saya hampir ngga percaya dengan hal yang telah dilakukannya mengingat dia mengaku bahwa dialah yang memiliki IP tertinggi dikelasnya ( kita berbeda kelas ). Sungguh sangat sulit untuk dipercaya, orang cerdas tapi tidak bisa menghargai proses, kalau alasannya takut salah atau belum bisa, kenapa harus takut? Toh kita dalam proses belajar kan?

Stop copy paste
Buat saya pribadi tindakan copy paste adalah tindakan bodoh, menipu diri sendiri, menipu orang lain, menipu teman juga dosen. Tapi sepertinya dosen saya sulit untuk ditipu, belakangan saya bertanya dengan senior yang pernah diajar beliau. Copy paste adalah tindak  penyalahgunaan media, zaman sekarang informasi apa saja bisa didapat dari internet. Sungguh saya  kesal sekali dengan perilaku teman saya tersebut, sudah di jelaskan dari awal tentang peraturan dari dosen bahwa copy paste tidak akan ada ampun dan saya rasa hal ini juga disampaikan di kelasnya, hal ini berkaitan dengan postingan saya tentang jurusan broadcast yang sarat akan kekreatifan, disini dimatakuliah penulisan naskah entah penulisan naskah radio atau naskah tv nantinya mahasiswa dituntut untuk kreatif tentunya dalam membuat karya ( baca : naskah ) kalau ngerasa ngga kreatif dan mentok ujung – ujungnya ya begini, copy paste. Orang yang kreatif tidak akan mengakui karya orang lain sebagai karyanya, tidak akan!.


Copy paste merusak moral bangsa.
Akan jadi apa bangsa kita jika generasi muda hanya bisa copas? Jika sedari dini sudah copy paste maka seterusnya juga akan melakukan copy paste karena terbuai kemudahan teknologi dan informasi. Sangat disayangkan, seorang dosen mengatakan kamu sekarang adalah kamu  yang akan terjadi dimasa depan. Jadi terlintas beliau ( dosen mata kuliah penulisan naskah ) selalu menuliskan “Selamat berjuang” di akhir kalimat jika beliau memberikan tugas. Rupanya dua kata itu bukan hanya sekadar kata – kata penyemangat tapi juga sebagai rambu – rambu bahwa memang tidak ada tugas yang dikerjakan asal – asalan, sekalipun tugas itu hanya menulis naskah iklan berdurasi tiga menit, nah memang mudah membuat naskah tiga menit dalam waktu yang sesingkat - singkatnya? Setidaknya otak kita harus diplintir sedikit kan untuk mencari ide? Atau untuk menciptakan secarik kekreatifan untuk naskah iklan berdurasi tiga menit tersebut.

Ingin copy paste tidak menjadi budaya? Tak usah berkoar – koar dan menasehati teman yang suka copy paste dengan  menyuruhnya untuk berhentilah, jangan lakukan itu. Cukup dari diri sendiri terlebih dulu, katakan pada diri sendiri dan tanamkan kepercayaan bahwa copy paste adalah tindakan bodoh yang dapat merugikan diri sendiri juga orang lain. Jangan sampai kita menyuruh orang lain untuk jangan copas tapi kita sendiri malah melakukannya, jangan sampai lha.
Keep calm, be creative and say no copy paste! Fighting

1 komentar:

Unknown mengatakan...

KEREN KAK.!

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

Blogger templates

Blogger news